koten ku

Wednesday, June 8, 2016

Pengecekan speling pemompaan plunyer dengan dial indicator

Pengecekan speling pemompaan plunyer dengan dial indicator

Prosedur pengecekan :

  1. Buka mur nipel salurang bahan bakar tekanan tinggi yang menuju ke injector. 
  2. buka rumah katup pelepas
  3. Keluarkan katup pelepas dari dudukannya.
  4. Pasang kembali rumah katup pelepas.
  5. Pasang alat dial test indicator dengan jarum pengukur masuk ke dalam lubang, sedang meter pengukur dapat dibaca di bagian luar. 
  6. Putarkan nokken as pompa dengan tangan dari titik mati bawah sampai titik mati atas.
  7. Pada kedudukan plunyer bergerak ke atas yaitu pada top TMA maka alat dial test indicator menunjukkan pada angka no. Jika penunjukkan tidak nol maka alat dial harus diset supaya penunjukkan menjadi nol. 
  8. Dengan mengungkit bagian penumbuk ( tappet) maka pembacaan indicator dapat langsung kita bace speling dari pemompaan plunyer. Contoh: Menurut ketentuan celah tersebut 0,30 mm, maka selama penumbuk diungkit hasil pembacaan pada skala indicator adalah 0,30 mm. Bilamana pembacaan tersebut kurang atau lebih dari ketentuan di atas maka harus diadakan penyetelan pada baigna penumbuk ( tapper) dengan cara merobah - robah dengan menaikkan dan menurunkan baut penuetel pada aign penumbutk (tappet).
dial indicator

Pengecekan dengan mempergunakan alat 'Feeler Gauge'

Putarkan nokken as pompa sehingga nok pada kedudukan paling tinggi, dengan mengungkit atau mengakat ke atas bagian penumbuk pada kedudukan maximum maka kita dapat mengukur celah antara penumbuk dan plunyer dengan memakai alat ' Feeler Gauges"
Fuller gauge

Instrumen dan pengontrol pada bangku penguji Hartridge series 550

Bangku penguji pompa injeksi
  1. Pengukur tekanan ( DPA pressure gauge)
  2. Pengukur tekanan pemberian bahan bakar (fuel FEED Pressure Gauge)
  3. Gelas pengukur isi bahan bakar ( Test Tube)
  4. Keran pengontrol aliran bahan bakar ( Turn over plate control)
  5. Pengukur kecepatan putaran motor (tachometer)
  6. Test pengabut ( Test injector)
  7. Tiang kedudukan pengabut ( injector mount)
  8. Pengatur penghitung langkah ( Shot counter control)
  9. Kopling penggerak ( drive coupling)
  10. Cincin derajat phasing pompa ( Pump phasing degree ring)
  11. Sambungan bahan bakar naik ( fuel lift connection)
  12. Sambungan pengembalian bahan bakar ( fuel return connection)
  13. Sambungan  tekanan bahan bakar (fuel return connection)
  14. Sambungan pemberian bahan bakar ( fuel supply connection)
  15. Sambungan pembocoran bahan bakar (fuel leak - off connection)
  16. Roda pemutar pengatur kecepatan (speed control hand wheel )
  17. Saklar motor arus searah ( Motor direction switch)
  18. Katup pengontrol bahan bakar no 1 ( no. 1 fuel control valve)
  19. Katup primer DPA ( DPA priming valve)
  20. Tombol penghidup / mematikan ( Start / stop button0
  21. Katup pengontrol bahan bakar no. 2 ( no. 2 fuel control valve)
  22. Saklar tekanan isapan / pemberian bahan bakar ( Feed pressure switch )
  23. Saklar lampu dan isolasi phase tunggal ( light switch and single phase isolator)
  24. Tutup rumah panel ( Acces panel )

Pengetesan pompa penekan ( injeski ) pada bangku penguji pompa

Sudut phasing dan kalibrasi
Penyetelan dan pemeriksaan waktu pemompaan bahan bakar ( injection timing) oleh pompa injeksi dengan tujuan agar pemompaan bahan bakar dimulai dan selesai pada waktu yang tepat. Maka waktu ( timing ) pemompaan bahan bakar harus kita setel pada waktu yang sama pula. Penyetelan dimulai dengan plunyer nomor 1 dan dilanjutkan penyetelan berikutnya sesuai dengan firing order motor. 
Pompa ineksi dalam bangku penguji

A. Prosedur penyetelan sudut phasing

  1. Pasang pompa injeksi pada bangku penguji pompa dan hubungkan nokken as pompa dengan kopling penghubung pada bangku penguji
  2. Hubungkan selang tekanan tinggi pada pompa injeksi 
  3. Tempatkan batang pengatur bahan bakar ( control rod) pada posisi tengah
  4. Keluarkan udara palsu pada pompa injeksi dengan menghidupkan mesin bangku penguji
  5. Setelah udara palsu terbuang pada pompa injeksi matikan mesin bangku penguji
  6. Putarkan nokken as pompa injeksi dengan tuas tongkat untuk mendapatkan letak plunyer no. 1 pada posisi puncak ( top) atau akhir pemompaan dari plunyer. Atur / setelah lah bagian penumbuk ( tappet), sehingga mendapatkan kelonggaran (spelling) 0,5 mm.
  7. Buka mur nipel slang tekanan tinggi dan rumah katup pelepas, setelah itu keluarkan katup pelepas dari dudukannya pada tiap - tiap elemen pompa.
  8. Setelah katup pelepas ( delivery valve) terlepas maka pasang kembali rumah katup pelepas pada dudukannya, setelah itu pasang pipa - pipa sudut pada tiap - tiap elemen pompa bagian rumah katup pelepas.
  9. Hidupkan mesin penguji, sehingga solar mengalir keluar pada setiap lubang pipa sudut, dan matikan mesin penguji.
  10. Putarlah nokken as pompa injeksi dengan tuas tongkat searah putaran mesin sampai plunyer elemen no. 1 mendekati terhenti pengaliran bahan bakar yang keluar dari lubang pipa sudut. 
  11. Tahan tuas tongkat sehingga bahan bakar terhenti mengalir sama sekali dan dari pipa sudut.
  12. Atur dan luruskan tanda penunjuk pada bagian dari bangku penguji yang dapat disetel pada piring skala derajat ( pump phasing degree ring), tepatkan dengan angka (0) dari skala piring pemutar.
  13. Pekerjaan ini dilakukan pada setiap elemen pompa dan harus sesuai dengan firing order motor diesel bersangkutan. Akhir pemompaa yang dilakukan oleh plunyer pada lubang pemasuk bahan bakar ke slang tekanan tinggi harus terjadi 60 derajat + 1 derajat sesudah elemen plunyer no. 1 untuk pompa injeksi 6 elemen plunyer. Dan 90 derajat + 1 derajat sesudah elemen no. 1untuk pompa injeksi 4 elemen plunyer. 
  14. Kalau penutupan lubang pemasuk oleh plunyer terjadi di luar ketentuan ini, maka kita harus mengadakan penyetelan pada bagian penumbuk (tappet)
  15. Ulangik pekerjaan terseub semua elemen pompa,sehinga mendapatkan sudut phasing yang tepat.    
penyetelan sudut phasing

B. Pengujian Kalibrasi pompa injeksi

Sebelum kita melaksankan pengujian kalibrasi maka semua penyetelan pendahuluan harus kita lakukan yang penting antara lain:
 a. penyetelan spelling penumbuk (tappet)
b. penyetelan sudut phasing pompa injeksi

Di samping itu kita harus pula yakin bahwa tekanan pengabutan bahan bakar yang keluar dari pengabut (injector) maupun pada injeksi sendiri memenuhi syarat - syarat yang diperlukan. Di samping itu pengujian kalibrasi pompa injeksi tergantung daripada jenis pompa injeksi itu sendiri.  Tujuan kalibrasi pada pompa injeksi ialah untuk menguji hasil penyemprotan bahan bakar tiap - tiap elemen plunyer, dalam isi ( CC) bahan bakar, kecepatan putaran pompa dan langkah yang sama dari setiap elemen plunyer dan sesuai dengan data pada manual book. Untuk pengujian kalibrasi pompa injeksi ini kita ambil contoh yaitu pompa injeksi merk BOSCH dengan pompa no. PES 6 A 70 B 410 L 14 / 12

Prosedur kalibrasi pompa injeksi tanpa pengatur governor

  1. Pasang pompa injeksi pada bangku pengunji dan hubungkan slang tekanan tinggi bahan bakar melalui mur nipel pompa injeksi serta slang pengabut ( injector) tekanan tinggi.
  2. Pengecekan pertama:
    1. Gerakkan batang pengatur bahan bakar dalam keadaan maximum 12 mm.
    2. Jalankan mesin bangku penguji dan bnanglah udara palsu serta putarkan roda pengatur kecepatan ( speed control hand wheel ) dan lihatlah pada indikator pengontrol kecepatan ( tachometer) dengan penunjukkan 1500 RPM
    3. Setel penghitung otomatis langkah ( shout counter control pada skala 300 dalam hal ini penunjukkan dapat dilihat indikator tekanan aliran bahan bakar ( fuel feed pressure gauge)
    4. Putarkan kran pada posisi ON ( turn over plate control) maka bahan akan mengalir pada gelas ukuran dalam isi 14 CC per menit dan penunjukkan bahan bakar pada gelas ukurana harus sama tinggi.
    5. Tekanan pompa injeksi dapat terbaca pada indicator pressure gauge dalam satuan Kg/Cm2 atau Lb/ inch2. 
  3. Pengecekan kedua:
    1. Gerakkan control rack pada posisi stasioner 9 mm
    2. Dengan 300 langkah pemompaan pada300 RPM maka menghasilkan pemompaan 2,7 CC. Bilamana hasil pemompaan yang dicapai tidak sesuai dengan ketentuan yang diberikan pada data manual maka kita adakan penyetelan dengan merubah sikap dan posisi dari plunyer yaitu dengan cara merubah kedudukan dari gigi pemutar tabung plunyer. 
    3. Periksa hasil penyemprotan tiap elemen plunyer pada gelas pengukur sesuai dengan data spesifikasi yang diizinkan yaitu sekitar 2 - 3 %
    4. Dalam pengujian kalibrasi pompa injeksi kita harus mengetahui jenis dari pompa injeksi yang akan diuji tersebut, apakah mempergunakan pengatur governor mekanik atau governor pneumatic

Menguji kalibrasi governor mekanik

  1. Pasang mekanik governor pada dudukannya pada rumah governor
  2. Setelah pegas - pegas dari mekanik governor dengan mengeraskan mur yang ada padanya sampai maximum, dengan demikian bobot sentrifugal tidak bekerja
  3. Hubungkan lengan pengatur bahan bakar pada bagian governor melalui tuas ayunan pengatur.
  4. Dengan pegas - pegas governor terpasang pada kedudukannya yang betul dan menyetel sekrup lengan pengatur bahan bakar pada kedudukan maximum untuk menghasilkan bahan bakar yang disebut dalam data manual untuk menguji mekanik governor.
  5. Putarlah roda pengatur kecepatan pada bangku penguji pompa injeksi dengan perlahan - lahan sambil amati batang pengatur. Kecepatan putaran pompa pada saat batang pengatur mulai bergerak menuju posisi menambah pemberian bahan bakar. 
  6. Setiap penyetelan sekrup pada pengatur ( governor) satu putaran ke kiri maka putaran pompa akan berubah - ubah antara 50 - 100 RPM, disebabkan dari perubahan dari pengatur kecepatan (governor)
  7. Periksa putaran pompa injeksi sesudah tiap - tiap penyetelan, sehingga sampai kepada kecepatan putaran yang dikehendaki, hal ini biasanya terlihat jelas pada perubahan dari bobot sentrifugal pada rumah governor. Bila terdapat angka pada data manual 250 / 1500 RPM dan governor harus mengembalikan sikap lengan pengantur bahan bakar pada sikap membatasi dan mengurangi pemompaan bahan bakar. 

Menguji kalibrasi governor pneumatic

  1. Setel sekrup penyetelan bahan bakar untuk memberikan pemompaan bahan bakar yang maksimum seperti yang dinyatakan dalam data pengujian governor
  2. Kendorkan pena penahan putaran lambat melalui baut penyetel dan putarkan keluar sekrup beberapa putaran
  3. Jalankan mesin bangku penguji pompa injeksi pada kecepatan putaran yang dianjurkan pada data manual pengujian governor
  4. Jalankan pompa vakum pada mesin bangku penguji, dan tambahkan kevakuman pada ruang pengatur pompa injeksi sehingga batang control rack mulai bergerak dan catat keadaan ini.
  5. Tambah terus kevakuman udara pada ruang pengatur hingga bahan bakar berhenti mengalir ke dalam tabung penguji
  6. Bandingkan besarnya kevakuman udara yang diberikan dengan lembaran data untuk pengujian pompa injeksi 
  7. Kembalikan sekrup penyetelan bahan bakar dari keadaan maximum kepada keadaan jalan normal
  8. Setel baut sekrup penyetelan jalan lambat sampai didapat putaran stasioner yang diijinkan.

No comments: