koten ku

Sunday, June 5, 2016

DAYA KONDUKSI DAN BERAT JENIS ELEKTROLIT BATERAI

      DAYA KONDUKSI DAN BERAT JENIS ELEKTROLIT 



 DAYA KONDUKSI LISTRIK;
Pada baterai aliran arus listrik terjadi berdasarkan konduksi ion. Konduktornya adalah bahan campuran kimia yang larut dalam air serta terdapat dalam pelat positif dan pelat negative. Elektrolit yang digunakandalam baterai adalah cairan asam belerang (H2SO4).

Dalam bentuk cairan yang encer, molekul asam belerang dipisahkan ke dalam ion hydrogenmuatan positif (H+) dan sulfat muatan negative (SO4). Muatan-muatan tersebut berpadu satu dengan yang lainya secara menyeluruh.

Muatan positif adalah electron-elektron (muatan –muatan negative) yang telah dilepaskan dari susunan atom netral. Muatan negative adalah electron tambahan yang telah diterima oleh susunan atom.

Muatan positif dari dua ion hydrogen dapat disamakan ion sulfat. Oleh karena itu, jika ion-ion ini bergabung membentuk satu molekul asam belerang. Molekul ini kelihatannya tidak mempunyai muatan.


Pemisahan molekul asam belerang adalah syarat untuk daya konduksi elektrolit, juga untuk aliran arus pengisian dan pengeluaran.


 BERAT JENIS ELEKTROLIT BATERAI

Berat jenis elektrolit baterai sebesar 1,28 kg/l pada suhu 27o C atau 1,260 pada temperature 200 C. Selama penggunaan normal di dalam elektrolit baterai hanya air yang akan berkurang. Oleh karena itu, penambahan air untuk mengganti kekurangan cairan di dalam baterai akan leih tepat. Serta perlu diperhatikan tinggi permukaan elektrolit pada saat pengisian tambahan air, disesuaikan dengan batas yang sudah ditentukan. Batas pengisian permukaan elektrolit dibatasi denagn upper level dan lower level. Jika permukaan elektrolit terlalu rendah akibatnya pelat-pelat tidak terlindungi oleh elektrolit dan langsung berhubungan dengan udara. Akibatnya kapasitas berkurang dan sel-sel baterai akan cepat rusak.

Hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu tinggi rendahnya temperature elektrolit yang akan mempengaruhi berat jenis elektrolit baterai. Setiap penambahan dan penurunan temperature  10oF, akan terjadi penurunan dan penambahan berat jenis sebesar 0,004 kg/l.
Contoh :
a.         Pada suhu 120o F, pembacaan berat jenis elektrolit 1,234. Karena suhu elektrolit 400o F lebih tinggi dari suhu kamar maka pembacaan berat jenis elektrolit sebenarnya adalah 1,234 + (0,004 x 40) = 1,234 + 0,016 = 1,250.
b.         Jika pemeriksaan dilakukan pada suhu 0o F, dan pembacaanya 1,282 – (0,004 x 80) = 1,250.




No comments: